Sikka – Turnamen Bola Voli Bupati Sikka Cup I yang diikuti 19 tim dari 19 kecamatan se-Kabupaten Sikka secara resmi dibuka oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, pada Jumat (25/10/2025) malam di Lapangan Voli Gelora Samador, Maumere.
Pantauan media ini, acara pembukaan diawali dengan penjemputan kontingen peserta, dilanjutkan apel pembukaan, doa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars PBVSI, dan pembacaan janji wasit serta atlet.
Dalam sambutannya, Bupati Juventus Prima Yoris Kago menyampaikan apresiasi kepada panitia atas kerja keras dan kolaborasi semua pihak sehingga turnamen voli antarkecamatan dapat dimulai dengan meriah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menuturkan bahwa sebelumnya juga telah digelar turnamen sepak bola antarkecamatan, namun diwarnai beberapa kejadian yang mencederai semangat olahraga.
“Saya minta turnamen bola voli tidak terjadi seperti itu. Saya percaya panitia dibantu keamanan Polres Sikka supaya bisa menjaga dari awal sampai akhir kegiatan ini berakhir dengan lancar. Ini lomba piala bupati, jangan sampai bagi piala di kantor polisi lagi,” ujarnya.
Bupati Juventus menambahkan, geliat olahraga di Kabupaten Sikka terus tumbuh. Ia melihat adanya semangat baru bahwa masyarakat mulai sadar olahraga bukan sekadar hobi, melainkan juga bagian dari industri.
“Dulunya kita sekadar melihat olahraga itu sekadar hobi dan permainan belaka. Olahraga adalah salah satu jalan yang akan membawa kita ke prestasi yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ia berharap turnamen ini menjadi awal kebangkitan olahraga di Sikka, dengan keterlibatan semua pihak, terutama camat, untuk terus mendorong generasi muda aktif berolahraga.

“Karena ini adalah industri maka keterlibatan semua stakeholder itu menjadi sangat penting. Saya juga berharap para camat tetap setia mendorong anak-anak muda di kecamatan untuk aktif terlibat dalam setiap aktivitas positif salah satunya olahraga,” katanya.
Bupati juga menyinggung dampak positif turnamen terhadap perekonomian lokal.
“Dengan penyelenggaraan turnamen juga berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah UMKM dan pelaku ekonomi lainnya yang terdampak dari kegiatan seperti ini. Ini adalah jalan baik agar ekosistem olahraga kita dorong terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sportivitas dan profesionalisme. “Saya percaya wasit voli bisa memberikan yang terbaik, bisa menjaga sportivitas, adil dan jujur sehingga dari awal sampai akhir pertandingan bisa berjalan dengan lancar,” tegasnya.
“Semoga turnamen ini berjalan dengan aman dan lancar. Saya meminta dukungan Polres Sikka serta seluruh panitia untuk memastikan keamanan dan ketertiban kegiatan ini hingga selesai. Mari kita junjung tinggi semangat sportivitas dan hormati setiap keputusan wasit.” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Tartianus Albert, dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
“Pada kesempatan pertama kami berterima kasih kepada Bupati Sikka atas segala suport dan kerja-kerja kepanitiaan. Para peserta dan camat dari 19 kecamatan beserta manajer, pelatih, dan pemain yang telah bersedia berpartisipasi mengambil bagian dalam turnamen ini,” ungkapnya.
Tartianus juga menyampaikan apresiasi kepada para sponsor, terutama Kopdit Pintu Air Rotat sebagai sponsor utama. Ia menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan menyalurkan minat dan bakat pemuda di bidang olahraga, khususnya bola voli, sekaligus menjadi ajang seleksi atlet menuju PORPROV dan PON.

Turnamen yang berlangsung mulai 24 Oktober hingga 16 November 2025 ini memperebutkan total hadiah Rp 92 juta. Juara I akan memperoleh trofi tetap, piala bergilir, piagam, dan uang pembinaan Rp 30 juta. Juara II mendapat Rp 20 juta, juara III Rp15 juta, dan juara IV Rp 7 juta. Sementara pemain terbaik di tiap kategori (spike, toser, libero) menerima sertifikat dan uang pembinaan Rp 500 ribu.
Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi, dalam sambutannya mengatakan cabang olahraga voli merupakan yang paling diminati masyarakat Sikka.
“Dari 15 cabang olahraga di Kabupaten Sikka, cabang olahraga voli memiliki minat tertinggi menurut survei tahun 2024,” ujarnya.
Menurutnya, turnamen ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat dan wadah pembentukan atlet handal untuk mewakili Sikka di ajang regional maupun nasional.
“Kami DPRD Sikka memberi apresiasi dan juga dukungan untuk seluruh proses itu termasuk mendukung piala Bupati Sikka untuk turnamen voli dan turnamen lain,” katanya.
Ia juga mendorong agar turnamen serupa diadakan secara berjenjang hingga tingkat desa.
“Untuk turnamen antarkecamatan ke depan, maka di tingkat kecamatan perlu ada turnamen serupa tingkat desa. Kita perlu fasilitas dan perencanaan agar turnamen berjalan berkesinambungan,” ujarnya.
Sekretaris KONI Sikka, Marten Luther Adji, juga mengapresiasi dukungan Bupati dan panitia.
“Dalam PORPROV yang berlangsung tahun ini, Kabupaten Sikka berada pada peringkat ketiga umum dari 22 kabupaten/kota di NTT dan cabang olahraga voli meraih medali perunggu. Saya berharap supaya tahun depan voli bisa meraih medali emas,” harapnya.
Acara pembukaan dihadiri Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi. Sekretaris KONI, Martin Luther Adji, Anggota DPRD Sikka Chrstian Bato Gama Putra dan Feliks Segon, para camat, Kapolres Sikka, AKBP.Bambang Supeno, perwakilan TNI AL dan Kodim, jajaran sponsor, serta ratusan warga. Pertandingan perdana mempertemukan Kecamatan Palue vs Mego, dan Paga vs Doreng, dengan hasil akhir: Kecamatan Palue menang 3–0 atas Mego, sedangkan Kecamatan Doreng menang 3–1 atas Paga.
Penulis: Mario WP Sina
Editor: Redaksi.





 
					





 
						 
						 
						 
						