
Sikka-Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Sikka resmi mengumumkan hasil seleksi pelatih kepala Persami Maumere pada Minggu (7/9/2025) malam di KCBS Maumere.
Dari dua kandidat yang mendaftar, yakni Ferdinandus Patrisius MBW dan Dominggo San Krus, nama terakhir akhirnya dipilih untuk menakhodai Persami Maumere yang akan tampil di Liga 4 Zona NTT atau ETMC XXXIV Tahun 2025 di Ende.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua ASKAB PSSI Sikka, Yosef Nong Soni, menegaskan proses seleksi berjalan secara transparan dan profesional dengan menyerahkan penuh kepada tim panitia seleksi (pansel).
“Hasil seleksi panitia seleksi (pansel) juga sudah saya terima, dan pansel bekerja tanpa intervensi ASKAB PSSI. Semua keputusan murni berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan,” jelas Yosef Nong Soni.
Ketua Tim Seleksi, Johanes Konstansius Saru, menjelaskan pihaknya mendapat mandat dari ASKAB untuk menyeleksi calon pelatih kepala Persami Maumere. Seleksi berlangsung pada Sabtu (6/9/2025) dengan melibatkan tujuh orang tim seleksi.
“Kami sudah melakukan seleksi dan kami sudah menetapkan. Hasil seleksi kami telah menyerahkan kepada ASKAB,” ungkap Kons Saru, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, proses seleksi mempertimbangkan dua aspek utama, yakni pengetahuan dan keterampilan teknis serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Selain itu, visi dan misi dari masing-masing calon juga didalami.
Tim seleksi sendiri terdiri dari Johanes Konstansius Saru, S.Sos selaku ketua, Tartianus Albert (sekretaris), serta anggota Zakarias Heriando Siku, Ir. Andry Asaleo, Anis Wangge, Laurensius Gregorius, dan Vicky da Gomez.
Anggota tim seleksi, Vicky da Gomez, mengatakan setiap kandidat wajib memenuhi syarat administrasi, seperti memiliki Lisensi C AFC, curriculum vitae kepelatihan, serta menyampaikan visi, misi, dan program kerja.

“Di Pansel itu selain aspek di atas, yang juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan adalah bagaimana tim Pansel melakukan pendalaman terhadap seluruh program kerja dan visi misi mereka. Karena ini kegiatannya pendek untuk ETMC saja, sehingga pendalaman kita terkait rencana, program, visi misi, pengembangan, teknis, taktis, strategi. Memang ada juga hal nonteknis seperti motivasi dan kepemimpinan. Itu semua menjadi bagian dari indikator-indikator. Kami memberikan penilaian dari aspek bobot dan skornya. Dari bobot dan skor, hasilnya seperti yang telah diumumkan ketua ASKAB PSSI Sikka tadi,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Persami Maumere resmi memiliki pelatih baru untuk menghadapi ajang bergengsi sepak bola NTT, ETMC Ende 2025.
Menjawab pertanyaan soal target, Yosef Nong Soni menekankan pentingnya memberdayakan potensi lokal.
“Bahwa di sana-sini masih ada kekurangan iya, tetapi kita memang harus ada langkah berani. Hari ini ASKAB PSSI harus siap berbenah untuk memberdayakan potensi lokal. Kalau bagi saya selaku Ketua ASKAB, saya punya pikiran sederhana bahwa langkah berani harus dimulai dan memang kita tidak boleh mengecilkan kita punya potensi lokal. Kita semua sepakat local pride dan pelatih mana yang bisa menggaransikan local pride ini bisa ke prestasi yang lebih tinggi,” ungkap Nong Soni.










